Batu Kerbau (Situs Batu Bedil,Tanggamus) |
Sebagai manusia yang beragama tentu kamu sering mendengarkan ceramah dari guru maupun tokoh agama. Dalam ceramah-ceramah tersebut sering dikatakan bahwa hidup adalah hanya sebentar sehingga tidak boleh berbuat menentang ajaran agama, misalnya tidak boleh menyakiti orang lain, tidak boleh rakus, bahkan melakukan tindak korupsi yang merugikan negara dan orang lain. Karena itu dalam hidup ini manusia harus bekerja keras dan berbuat sebaik mungkin, saling tolong menolong. Kita semua mestinya takut kepada Tuhan Yang Maha Esa bila berbuat dosa karena melanggar perintah agama, atau menyakiti orang lain.
sistem kepercayaan manusia zaman praaksara, yang menjadi nenek moyang kita. Perwujudan kepercayaannya dituangkan dalam berbagai bentuk diantaranya karya seni. Satu di antaranya berfungsi sebagai bekal untuk orang yang meninggal. Tentu kamu masih ingat tentang perhiasan yang digunakan sebagai bekal kubur. Seiring dengan bekal kubur ini, maka pada zaman purba manusia mengenal penguburan mayat. Pada saat inilah manusia mengenal sistem kepercayaan.
Jenis-jenis
kepercayaan masyarakat Pra Aksara
1. Anismisme
Animisme merupakan sebuah
sistem kepercayaan yang
memuja roh nenek moyang. Manusia purba percaya bahwa
roh nenek moyang masih berpengaruh terhadap kehidupan di dunia. Roh-roh itu
mendiami semua benda, misalnya pohon, batu, gunung, dsb. Agar mereka tidak
diganggu roh jahat, mereka memberikan sesaji kepada roh-roh tersebut.
2. Dinamisme
Dinamisme merupakan kepercayaan kepada benda- benda tertentu yang diyakini memiliki kekuatan
gaib, sehingga benda itu sangat
dihormati dan dikeramatkan. Mereka percaya terhadap kekuatan gaib dan
kekuatan itu dapat menolong mereka. Kekuatan gaib itu terdapat di dalam benda-benda
seperti keris, patung, gunung, pohon besar, dan lainnya.
3. Toteisme
Totemisme merupakan kepercayaan kepada hewan tertentu yang dianggap suci
dan dipuja karena memiliki kekuatan gaib.Jadi toteisme mempercayai kehidupan
hewan, binatang, tumbuhan lainnya yang tidak di miliki manusia. Mereka
mempercayai setiap mahkluk hidup selain manusia memiliki ciri khas masing –
masing. Maka dari itu meskipun mereka tidak memiliki banyak bukti mereka lebih
percaya akan hal tersebut.
Komentar
Posting Komentar