Skip to main content

7 kelompok aset – sumber daya yang dimiliki oleh sekolah

 


1. . Aset Sumber Daya Manusia

Aset Sumber Daya Manusia adalah sesuatu yang dimiliki dari manusia, misalnya daya pikir, ide, pendapat, dan tenaga yang bisa melakukan berbagai usaha guna memenuhi kebutuhan hidupnya dalam bentuk apapun. Didalam ruang lingkup sekolah SDM pun harus bisa dilakukan sebaik mungkin. Terlebih orang-orang yang berada dalam bidang pendidikan harus memiliki kompeten dan integritas yang tinggi dalam bidangnya. Seperti halnya yang ada disekolah kami, bagaimana seorang Guru Sejarah bisa merangkap menjadi Konten Creator, ataupun guru TIK bisa menjadi seorang ahli musik. Hal-hal yang demikian tentunya bisa membuat sekolah itu sendiri mendapatkan SDM yang luar biasa dan merupakan aset berharga  yang dimiliki sekolah tersebut

2. Aset Sumber Daya Alam

Aset Sumber Daya Alam adalah  segala sesuatu yang berasal dari alam yang dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia. Sumber daya alam menjadi aset sekolah ketika aset yang dimiliki tersebut dapat dikelola dengan baik tentunya bersama warga masyarakat sekitar. Penguasaan dan keterlibatan pengelolaan itu dimaksudkan untuk kesejahteraan warga sekolah tentunya. Disekolah kami contohnya terdapat beberapa lahan kosong yang ditumbuhi tanaman pisang, singkong serta tanaman lainnya yang bisa dinikmati hasilnya untuk warga sekolah, guru dan beserta murid.

3. Aset Infrastruktur/Sarana Prasarana

Infrastruktur umumnya merujuk pada pembangunan fisik untuk fasilitas yang ada ditempat umum dalam hal ini khususnya sekolah. Di sekolah kami terdapat berbagai bangunan yang dapat dijadikan aset berharga seperti, Masjid, Kelas yang berjumlah sebanyak 30 lokal, Ruang Laboratorium, Perpustakan sekolah, dan Aula Sekolah.

4. Aset Agama dan Budaya

Aset agama merupakan suatu aset yang berkaitan dengan nilai-nilai yang penting dan menggairahkan dalam hidup seperti nilai keimanan, ketaqwaan, atau hubungan yang mengatur manusia dengan Tuhannya.  Sementara Aset budaya yakni menghormati orang tua dan menjalankan tradisi-tradisi lokal dalam menjalin kerukunan dan kebersamaan. Semua aset tersebut mempunyai peran yang sama dalam mendorong pencapaian cita-cita menuju kehidupan dan ketaatan warga sekolah yang lebih baik lagi. Dalam hal ini tentunya disekolah kami banyak terdapat berbagai macam kegiatan keagamaan dan kebudayaan, yaitu Adanya ROHIS (Kerohanian Siswa), Smantap mengaji, serta Jum’at Religi. Sementara dalam kebudayaan yakni adanya penggunaan bahasa daerah saat pergantian jam pelajaran.

5. Aset Kelembagaan

Aset kelembagaan adalah sekumpulan jaringan dari relasi sosial yang melibatkan orang-orang tertentu, memiliki tujuan tertentu, memiliki aturan dan norma, serta memiliki struktur. Didalam Sekolah kami hal ini biasanya berbentuk badan-badan pemerintah atau lembaga-lembaga yang memiliki hubungan dengan Sekolah , yakni Komite Sekolah, MKKS, dan MGMP.

6. Aset Sosial

Aset Sosial merupakan Norma dan aturan yang mengikat manusia yang ada di dalamnya dan mengatur pola perilaku manusia itu sendiri , sperti adanya unsur kepercayaan, jaringan dan kebersamaan  yang ada di dalam komunitas/perkumpulan tersebut. Disekolah kami terdapat suatu Komunitas yang bernama CBT dan BINA KARIR. Tujuan dibentuknya komunitas tersebut adalah untuk melakukan pendataan, pengawasan dan pembinaan kepada murid yang sedang mengalami masalah baik dalam hal ingin melanjutkan kuliah atau masalah yang sedang dihadapi saat itu.

7. Aset Finansial

Aset finansial adalah sesuatu yang bisa digunakan untuk menjalankan bisnis kecil-kecilan. Seperti halnya yang ada disekolah kami, yaitu adanya Koperasi UB “Usaha Bersama” koperasi ini dibentuk berdasarkan kesepakatan perkumpulan guru-guru yang ada disekolah dan sifatnya pun tidak wajib. Ada lagi koperasi yang sifatnya wajib yang di ikuti seluruh anggota guru dan tendik, setiap bulan kami para anggota wajib menyetorkan dana untuk kebutuhan koperasi, namun tentunya keuntungan juga bisa dimiliki seluruh anggota koperasi tersebut. Dengan adanya Badan Usaha tersebut kita seluruh Guru dapat memiliki kemampuan cara-cara menjual barang sehingga kita bisa mendapatkan keuntungan dan dapat menggunakannya secara bijak.

 



Comments

  1. Titanium Color | TITEN® T-STINING & MADE - TITEN® T-STINING & MADE
    TITEN® T-STINING & MADE Hot Sauce titanium mug is titanium chloride made with another of our classic recipes. This recipe utilizes titanium plumbing red titanium nipple rings habanero samsung galaxy watch 3 titanium peppers and spices, as well

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

LK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi (PPG Daljab 2022)

Pada kegiatan ini, Saudara akan memperoleh bimbingan/arahan dari dosen/guru pamong terkait pelaksanaan eksplorasi alternatif solusi sebagai bahan untuk menyusun dan mempersiapkan bahan presentasi yang nanti akan dituangkan dalam   LK  Hasil Riset Sederhana .   Serangkaian kegiatan eksplorasi alternatif solusi yang akan Saudara lakukan meliputi: Mengelompokkan eksplorasi alternatif solusi sebagai bahan untuk  m enyusun  dan mempersiapkan bahan presentasi  Melakukan kajian literatur untuk mengeksplor alternatif solusi sebagai bahan untuk menyusun dan mempersiapkan bahan presentasi LK alternatif solusi. Melakukan wawancara terkait alternatif solusi dengan  guru/k epala  s ekolah / pengawas sekolah /rekan sejawat di sekolah , pakar yang ditentukan secara mandiri  untuk mengeksplor alternatif solusi sebagai bahan untuk menyusun dan mempersiapkan bahan presentasi LK alternatif solusi. dibawah ini adalah contoh LK 2.1 E ksplorasi Alternatif Solusi  

Pengembangan Perangkat Pembelajaran (PPG DalJab Tahun 2022)

Mata kuliah Pengembangan Perangkat Pembelajaran (Desain Pembelajaran Inovatif) memiliki beban belajar 3 (tiga) sks. Kegiatan pembelajaran matakuliah ini terdiri atas empat langkah: (1) Eksplorasi alternatif solusi (2) Penentuan solusi (3) Pembuatan rencana aksi (4) Pembuatan rencana evaluasi. Kegiatan eksplorasi alternatif solusi dilakukan dengan cara mengeksplorasi sejumlah alternatif solusi untuk penyebab masalah yang sudah ditentukan, melakukan riset dengan melakukan kajian literatur, wawancara guru/kepala sekolah/pengawas sekolah/rekan sejawat di sekolah, wawancara pakar, dan lainnya yang relevan, dan melakukan analisis pros dan cons (kekuatan dan kelemahan) masing-masing alternatif solusi.Kegiatan penentuan solusi dilakukan dengan cara melakukan analisis solusi yang paling relevan dari alternatif solusi yang telah dieksplorasi. Pada analisis penentuan solusi tersebut mahasiswa berkonsultasi dengan dosen, instruktur, dan guru pamongnya. Selanjutnya mahasiswa mempresentasikan a