Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dengan label Materi

Teladan Para Tokoh Persatuan Indonesia

 Perjuangan dalam menjaga persatuan bangsa Indonesia tidaklah mudah, mengingat bangsa ini memiliki wilayah yang luas dan terdiri dari banyak suku, bahasa, dan budaya. Namun, perjuangan pergerakan yang dilakukan oleh banyak tokoh dalam memperjuangkan kemerdekaan bangsa telah membuat Indonesia terbebas dari penjajahan hingga kini. Kemerdekaan Indonesia tidak dapat dilepaskan dari perjuangan tokoh persatuan Indonesia atau biasa dikenal pahlawan kemerdekaan dalam mengusir penjajah dari nusantara. Ada beberapa tokoh persatuan Indonesia khususnya dari daerah yang dapat menjadi teladan terhadap perjuangan bangsa Indonesia, antara lain : Pahlawan Nasional dari Papua Papua adalah wilayah Indonesia yang bahkan setelah Indonesia merdeka masih dikuasai dan diklaim oleh Belanda. Hal ini sendiri berkaitan erat dengan hasil dari Konfrensi Meja Bundar (KMB) yang menyatakan bahwa untuk kasus Papua akan dibicarakan oleh RI dan Belanda satu tahun kemudian. Namun nyatanya hal itu tidak terjadi dan terpaks

Perjuangan Menghadapi Ancaman Disintegrasi Bangsa

  A. Berbagai Pergolakan di Dalam Negeri (1948-1965) 1. Peristiwa konflik dan pergolakan tentang Ideologi. Termasuk dalam kategori ini adalah pemberontakan PKI Madiun, pemberontakan DI/TII dan peristiwa G30S/PKI. Ideologi yang diusung oleh PKI tentu saja komunisme, sedangkan pemberontakan DI/TII berlangsung dengan membawa ideologi agama.Perlu kalian ketahui bahwa menurut Herbert Feith, seorang akademisi Australia, aliran politik besar yang terdapat di Indonesia pada masa setelah kemerdekaan (terutama dapat dilihat sejak Pemilu 1955) terbagi dalam lima kelompok : nasionalisme radikal (diwakili antara lain oleh PNI), Islam (NU dan Masyumi), komunis (PKI), sosialisme demokrat (Partai Sosialis Indonesia). Pada masa itu kelompok- kelompok tersebut nyatanya memang saling bersaing dengan mengusung ideologi masing-masing. 2. Peristiwa konflik dan pergolakan tentang Kepentingan (Vested Interest). Termasuk dalam kategori ini adalah pemberontakan APRA, RMS dan Andi Aziz.Vested Interest merupakan

Pembelajaran Berdiferensiasi itu apa?

A. Pengertian Pembelajaran Berdiferensiasi           Menurut Tomlinson (2000), Pembelajaran Berdiferensiasi adalah usaha untuk menyesuaikan proses pembelajaran di kelas untuk memenuhi kebutuhan belajar individu setiap murid. Namun demikian, pembelajaran berdiferensiasi bukanlah berarti bahwa guru harus mengajar dengan 32 cara yang berbeda untuk mengajar 32 orang murid. Bukan pula berarti bahwa guru harus memperbanyak jumlah soal untuk murid yang lebih cepat bekerja dibandingkan yang lain. Pembelajaran berdiferensiasi juga bukan berarti guru harus mengelompokkan yang pintar dengan yang pintar dan yang kurang dengan yang kurang. Bukan pula memberikan tugas yang berbeda untuk setiap anak. Pembelajaran berdiferensiasi bukanlah sebuah proses pembelajaran yang semrawut (chaotic), yang gurunya kemudian harus membuat beberapa perencanaan pembelajaran sekaligus, dimana guru harus berlari ke sana kemari untuk membantu si A, si B atau si C dalam waktu yang bersamaan. Bukan. Guru tentunya bukanlah

Respon Internasional Terhadap Proklamasi Kemerdekaan Indonesia

         Percaya enggak sih untuk menghilangkan suatu bangsa pihak musuh enggak perlu melakukan serangan militer, tapi cukup menghilangkan masa lalunya, yakni sejarah bangsanya. Maka tak heran Bung Karno menyerukan “Jas Merah” atau “Jangan Sekali-kali Meninggalkan Sejarah”. Ngomongin sejarah Indonesia, tak akan lengkap bila tak mengulik bagaimana setelah Proklamasi, negara-negara lain mengakui Indonesia sebagai sebuah negara merdeka. Pengakuan Kemerdekaan RI dari Berbagai Negara Syarat Sah Berdirinya Negara:         a) memiliki wilayah yang berdaulat         b) terdapat rakyat yang mendiami wilayah         c) memiliki pemerintah dan pemerintahan         d) memiliki undang-undang         e) pengakuan kedaulatan atau kemerdekaan oleh negara lain baik secara de facto maupun de jure. 1. MESIR           Mesir merupakan negara pertama yang mengakui kemerdekaan Indonesia secara de facto pada tanggal 22 Maret 1946.Pengakuan Mesir terhadap kemerdekaan Indonesia juga tidak terlepas dari keberada

Proses Integrasi Bangsa dalam perkembangan Islam

Integrasi suatu bangsa   adalah hal yang sangat   penting   dalam kehidupan   berbangsa   dan   bernegara.   Dengan    adanya    integrasi akan   melahirkan   satu   kekuatan bangsa   yang   ampuh   dan   segala persoalan    yang    timbul    dapat    dihadapi    bersama-sama.    Negara Kesatuan Republik Indonesia adalah wujud konkret dari proses integrasi   bangsa. Proses   integrasi   bangsa    Indonesia   ini ternyata sudah   berlangsung cukup   lama bahkan   sudah   dimulai sejak awal tarikh masehi.   Pada abad   ke-16   proses   integrasi   bangsa   Indonesia mulai   menonjol.    Masa   itu   adalah   masa-masa pertumbuhan dan perkembangan kerajaan-kerajaan Islam di Indonesia. 1.       Peranan Para Ulama dalam Proses Integrasi Agama   Islam yang   masuk   dan   berkembang   di   Nusantara mengajarkan kebersamaan dan   mengembangkan toleransi   dalam kehidupan beragama.   Islam   mengajarkan persamaan   dan   tidak mengenal kasta-kasta dalam kehidupan masyarakat.   Konsep ajara

Akulturasi dan Perkembangan Budaya Islam di Indonesia

  Berkembangnya kebudayaan   Islam di Kepulauan   Indonesia telah   menambah khasanah budaya   nasional   Indonesia,   serta   ikut memberikan   dan menentukan corak kebudayaan bangsa   Indonesia. Akan   tetapi   karena   kebudayaan yang   berkembang di   Indonesia sudah begitu kuat di lingkungan   masyarakat   maka berkembangnya kebudayaan Islam tidak menggantikan atau   memusnahkan kebudayaan yang   sudah   ada.   Dengan   demikian   terjadi   akulturasi antara   kebudayaan Islam dengan kebudayaan yang sudah ada. Hasil proses   akulturasi   antara   kebudayaan pra-Islam dengan ketika Islam masuk   tidak hanya   berbentuk fisik kebendaan seperti seni bangunan, seni ukir atau   pahat,   dan   karya sastra   tetapi   juga menyangkut pola hidup dan kebudayaan non fisik lainnya. Beberapa contoh   bentuk   akulturasi akan ditunjukkan   pada paparan berikut. 1. Seni Bangunan a.   Masjid dan Menara                Dalam     seni     bangunan    di    zaman     perkembangan Islam, nampak

Kesultanan Siak

Kesultanan Siak Sri Inderapura adalah sebuah Kerajaan Melayu Islam yang pernah berdiri di Kabupaten Siak, Provinsi Riau, Indonesia. Kesultanan ini didirikan di Buantan oleh Raja Kecil dari Pagaruyung bergelar Sultan Abdul Jalil pada tahun 1723, setelah sebelumnya terlibat dalam perebutan tahta Johor. Dalam perkembangannya, Kesultanan Siak muncul sebagai sebuah kerajaan bahari yang kuat dan menjadi kekuatan yang diperhitungkan di pesisir timur Sumatra dan Semenanjung Malaya di tengah tekanan imperialisme Eropa. Jangkauan terjauh pengaruh kerajaan ini sampai ke Sambas di Kalimantan Barat, sekaligus mengendalikan jalur pelayaran antara Sumatra dan Kalimantan. Pasang surut kerajaan ini tidak lepas dari persaingan dalam memperebutkan penguasaan jalur perdagangan di Selat Malaka. Setelah Proklamasi Kemerdekaan Indonesia, Sultan Siak terakhir, Sultan Syarif Kasim II menyatakan kerajaannya bergabung dengan Republik Indonesia.Kata Siak Sri Inderapura, secara harfiah dapat bermakna pusat kota