Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dengan label XII

Teladan Para Tokoh Persatuan Indonesia

 Perjuangan dalam menjaga persatuan bangsa Indonesia tidaklah mudah, mengingat bangsa ini memiliki wilayah yang luas dan terdiri dari banyak suku, bahasa, dan budaya. Namun, perjuangan pergerakan yang dilakukan oleh banyak tokoh dalam memperjuangkan kemerdekaan bangsa telah membuat Indonesia terbebas dari penjajahan hingga kini. Kemerdekaan Indonesia tidak dapat dilepaskan dari perjuangan tokoh persatuan Indonesia atau biasa dikenal pahlawan kemerdekaan dalam mengusir penjajah dari nusantara. Ada beberapa tokoh persatuan Indonesia khususnya dari daerah yang dapat menjadi teladan terhadap perjuangan bangsa Indonesia, antara lain : Pahlawan Nasional dari Papua Papua adalah wilayah Indonesia yang bahkan setelah Indonesia merdeka masih dikuasai dan diklaim oleh Belanda. Hal ini sendiri berkaitan erat dengan hasil dari Konfrensi Meja Bundar (KMB) yang menyatakan bahwa untuk kasus Papua akan dibicarakan oleh RI dan Belanda satu tahun kemudian. Namun nyatanya hal itu tidak terjadi dan terpaks

Respon Internasional Terhadap Proklamasi Kemerdekaan Indonesia

         Percaya enggak sih untuk menghilangkan suatu bangsa pihak musuh enggak perlu melakukan serangan militer, tapi cukup menghilangkan masa lalunya, yakni sejarah bangsanya. Maka tak heran Bung Karno menyerukan “Jas Merah” atau “Jangan Sekali-kali Meninggalkan Sejarah”. Ngomongin sejarah Indonesia, tak akan lengkap bila tak mengulik bagaimana setelah Proklamasi, negara-negara lain mengakui Indonesia sebagai sebuah negara merdeka. Pengakuan Kemerdekaan RI dari Berbagai Negara Syarat Sah Berdirinya Negara:         a) memiliki wilayah yang berdaulat         b) terdapat rakyat yang mendiami wilayah         c) memiliki pemerintah dan pemerintahan         d) memiliki undang-undang         e) pengakuan kedaulatan atau kemerdekaan oleh negara lain baik secara de facto maupun de jure. 1. MESIR           Mesir merupakan negara pertama yang mengakui kemerdekaan Indonesia secara de facto pada tanggal 22 Maret 1946.Pengakuan Mesir terhadap kemerdekaan Indonesia juga tidak terlepas dari keberada

MASA REFORMASI (Pengertian, Latar Belakang, Kronologi dan Ruhtuhnya Orde Baru)

  A. Pengertian Reformasi adalah suatu perubahan tatanan kehidupan lama dengan tatanan kehidupan yang baru yang dapat memperbaiki nasib bangsa dan mengangkat harkat   martabat bangsa. Gerakan reformasi lahir sebagai jawaban atas krisis yang melanda berbagai segi kehidupan. Krisis politik, ekonomi, hukum, dan krisis sosial merupakan faktor-faktor yang mendorong lahirnya gerakan reformasi. B. Latar Belakang Ø   Krisis Ekonomi Krisis moneter yang melanda Negara-negara di Asia Tenggara sejak bulan Juli 1996, juga mempengaruhi perkembangan perekonomian Indonesia. Ekonomi Indonesia ternyata belum mampu untuk menghadapi krisi global tersebut. Berikut adalah permasalahan Ekonomi yang dihadapi kala itu : 1.       Kurs rupiah Rp.17.000/dolar AS 2.       Utang luar negeri US$ 138 miliar 3.       Pro kontra IMF 4.       Penandatanganan perjanjian IMF 5.       Menaikan harga BBM & listrik 6.       Harga bahan pokok meningkat Ø   Krisis Politik Kehidupan   politik Indones

MASA DEMOKRASI TERMPIMPIN

  A. Pengertian Demokrasi Terpimpin lahir karena adanya Dekrit Presiden 5 Juli 1959 isinya adalah : 1. Pembubaran Konstituante (lembaga negara Indonesia yang ditugaskan untuk     membentuk Undang-Undang Dasar) 2. Tidak berlakunya UUDS 1950 dan Kembali ke UUD   1945 3. Pembentukan MPRS dan DPAS         Dengan adanya Dekrit Presiden tersebut, maka berubahlah Sistem Pemerintahan di Indonesia dari Demokrasi Liberal ke Demokrasi Terpimpin. Pengertian Demokrasi Terpimpin adalah Suatu sistem Politik dimana seluruh keputusan serta pemikiran berpusat pada pemimpin negara, dalam hal ini adalah Presiden. B. Latar Belakang Demokrasi Terpimpin Dari segi keamanan : Banyaknya gerakan sparatis pada masa Demokrasi Liberal, menyebabkan ketidakstabilan di bidang keamanan. Dari segi perekonomian   : Sering terjadinya pergantian kabinet pada masa Demokrasi Liberal menyebabkan program-program yang dirancang oleh kabinet tidak dapat dijalankan secara utuh, sehingga pembangunan ekonomi terse

Masa Demokrasi Liberal di Indonesia

https://drive.google.com/file/d/1Y9LacprlKx2Wqy6_iRVt-pSUAwJLdYeo/view?usp=sharing  

Perjuangan Mempertahankan Kemerdekaan dari Ancaman Sekutu dan Belanda

A.  Strategi Perjuangan Mengahadapi Sekutu dan Belanda Secara umum ada 2 bentuk strategi perjuangan menghadapi ancaman Belanda dan sekutu. 1. Perjuangan bersenjata / Fisik  . Perjuangan ini terjadi setelah proklamasi kemerdekaan. Belanda dan sekutunya masih tidak menerima bahwa Indonesia telah merdeka. 2. Perjuangan melalui perundingan / diplomasi.  Perjuangan ini dilakukan dengan perundingan untuk menyelesaikan masalah. Upaya dengan melakukan perundingan dianggap lebih efektif karena tidak memakan banyak korban jiwa.      B. Kedatangan Sekutu Kedatangan sekutu ke Indonesia dikarenakan Sekutu menganggap bahwa Negara –Negara bekas jajahan Jepang merupakan tangung jawab Sekutu untuk melakukan pelucutan senjata. Kemudian pada tanggal 29 September 1945 tibalah pasukan Sekutu yang tergabung dalam  AFNEI ( Allied Forces Netherland East Indies /  pasukan sekutu yang bertugas di Indonesia untuk menerima kekuasaan dari Jepang )    di Tanjung Priok, Jakarta di bawah pimpinan Letjen

Masa Orde Baru di Indonesia

1. Pengertian    Orde Baru adalah sebutan untuk masa pemerintahan presiden Soeharto di Indonesia selama 32 tahun. Masa orde baru (ORBA)  dimulai sejak tahun 1966 menggantikan orde lama yang merujuk pada era pemerintahan presiden Soekarno. Dengan kata lain Orde Baru adalah suatu tatanan seluruh perikehidupan rakyat, bangsa dan negara yang diletakkan kembali kepada pelaksanaan Pancasila dan UUD 1945 secara murni dan konsekuen. 2. Latar Belakang                Orde baru sendiri lahir sebagai upaya untuk mengoreksi total penyimpangan yang dilakukan pada masa Orde Lama. Di masa ini dimulai penataan kembali seluruh aspek kehidupan rakyat, bangsa, dan negara Indonesia, melaksanakan Pancasila dan UUD 1945 secara murni dan konsekuen, serta menyusun kembali kekuatan bangsa untuk menumbuhkan stabilitas nasional guna mempercepat proses pembangunan. ·          Aksi-aksi Tritura           Pada masa transisi ini terjadi pergolakan politik, militer hingga lingkup sosial masyarakat. Hal ini t