Skip to main content

MASA REFORMASI (Pengertian, Latar Belakang, Kronologi dan Ruhtuhnya Orde Baru)

 


A. Pengertian

Reformasi adalah suatu perubahan tatanan kehidupan lama dengan tatanan kehidupan yang baru yang dapat memperbaiki nasib bangsa dan mengangkat harkat  martabat bangsa. Gerakan reformasi lahir sebagai jawaban atas krisis yang melanda berbagai segi kehidupan. Krisis politik, ekonomi, hukum, dan krisis sosial merupakan faktor-faktor yang mendorong lahirnya gerakan reformasi.

B. Latar Belakang

Ø  Krisis Ekonomi

Krisis moneter yang melanda Negara-negara di Asia Tenggara sejak bulan Juli 1996, juga mempengaruhi perkembangan perekonomian Indonesia. Ekonomi Indonesia ternyata belum mampu untuk menghadapi krisi global tersebut. Berikut adalah permasalahan Ekonomi yang dihadapi kala itu :

1.      Kurs rupiah Rp.17.000/dolar AS

2.      Utang luar negeri US$ 138 miliar

3.      Pro kontra IMF

4.      Penandatanganan perjanjian IMF

5.      Menaikan harga BBM & listrik

6.      Harga bahan pokok meningkat

Ø  Krisis Politik

Kehidupan  politik Indonesia mulai memanas sejak pertengahan tahun 1996. Golkar yang selama lima kali  Pemilu meraih kemenangan berusaha sekuat tenaga dengan segala upaya untuk tetap memenangkan Pemilu pada bulan Mei 1997. Keberadaan PPP, Golkar, dan PDI  dianggap tidak mampu lagi  memenuhi aspirasi politik sebagian masyarakat. Dengan demikian, yang terjadi bukan demokrasi yang berarti dari, oleh, untuk rakyat, melainkan demokrasi yang berarti dari,oleh dan untuk penguasa. Pada masa orde baru, kehidupan politik sangat represif, yaitu adanya tekanan yang kuat dari pemerintah terhadap pihak oposisi atau orang-orang yang berpikir kritis. Selain itu, penyelenggaraan negara masa Orde Baru berjalan dengan cara tak transparan, banyak terjadi pembredelan pada media massa yang berseberangan dengan pemerintah hingga aspirasi rakyat pun tidak tersalurkan dengan baik. Hal itu menimbulkan ketidakpercayaan rakyat pada pemerintah Orde Baru sampai muncullah kaum reformis.

Ø  Krisis Hukum

Pelaksanaan hukum pada masa orde terdapat banyak ketidakadilan. Misalnya,kekuasaan kehakiman ang dinyatakan pada pasal 24 UU 1945 bahwa kehakiman memiliki kekuasaan yang merdeka dan terlepas dari kekuasaan pemerintah. Dalam kenyataan,berada dibawah kekuasaan eksekutif. Masa Orde Baru juga banyak terjadi penyimpangan hukum, diantaranya yaitu :

1.  Hukum dijadikan hanya sebagai alat pembenaran atas kebijakan dan tindakan pemerintah.

2. Banyak nya rekayasa proses peradilan bila menyangkut penguasa, keluarga, maupun kerabatnya.

3. Kehakiman berada di bawah kekuasaan eksekutif dan cenderung melayani kehendak penguasa.

Ø  Krisis Sosial

Perkembangan ekonomi dan pembangunan nasional dianggap telah menimbulkan ketimpangan  sosial ekonomi yang lebih besar, monopoli sumber ekonomi oleh kelompok tertentu, serta ketidakmampuan menghilangkan kemiskinan  pada sebagian besar masyarakat. Masa Orde Baru, masyarakat Indonesia terbagi menjadi dua kelas, yaitu;

1. Kaum elit, merupakan elit politik dan para pengusaha keturunan Tionghoa yangdekat dengan pemerintahan Orde Baru maupun keluarga Cendana.

2. Rakyat kecil, yaitu masyarakat umum yang bukan kerabat atau kenalan keluarga Cendana. Kesenjangan sosial ekonomi terjadi di Indonesia yang menyebabkan kecemburuan, sampai menimbulkan kerusuhan dan penjarahan.

Ø  Krisis Kepercayaan

Krisis multidimensional yang melanda bangsa indonesia telah mengurangi kepercayaan masyarakat terhadap kepemimpinan Presiden Soeharto. Ketidakmampuan pemerintah dalam membangun kehidupan politik yang demokratis, menegakkan pelaksanaan hukum dan sistem peradilan, dan pelaksanaan pembangunan ekonomi yang berpihak kepada rakyat banyak telah melahirkan krisis kepercayaan.

C. Munculnya Gerakan Reformasi

Sementara itu, melihat situasi politik dan kondisi ekonomi Indonesia yang semakin tidak terkendali, rakyat menjadi semakin kritis menyatakan pemerintah Orde Baru tidak berhasil menciptakan kehidupan masyarakat yang makmur, adil, dan sejahtera. Oleh karena itu, munculnya gerakan reformasi bertujuan untuk memperbaharui tatanan kehidupan bermasyarakat - Sejarah Singkat Reformasi di Indonesia, berbangsa dan bernegara.

Agenda reformasi yang disuarakan para mahasiswa adalah sebagai berikut :

• Adili Soeharto dan kroni-kroninya.

• Amandemen UUD 1945

• Penghapusan Dwi Fungsi ABRI

• Otonomi daerah yang seluas-luasnya

• Supremasi hukum (upaya untuk menegakkan dan memposisikan hukum pada tempat yang

   tertinggi dari segala-galanya,

• Pemerintahan yang berisi dari KKN (Korupsi, Kolusi, Nepotisme).

D. Kronologi Jatuhnya Orde Baru

Ø  Awal bulan Maret 1998

Soeharto kembali terpilah sebagai Presiden Republik Indonesia melalu isidang umum MPR.Namun,kondisi perekonomian mengalami pemerosotan dan masalah sosial semakin menumpuk. Memasuki bulan Mei  1998 Para mahasiswa dari berbagia dearah menggelar aksi demostrasi yang menuntut :

1.      Turunkan harga sembako

2.      Penghapusan korupsi,kolusi dan nepotisme ( KKN )

3.      Turunkan Soeharto dari kursi kepresidenan

Ø  Pada tanggal 12 Mei 1998

Dalam aksi unjuk rasa mahasiswa Universitas Trisaktii, terjadilah bentrok dengan aparat keamanan yang menyebabkan tertembaknya 4 mahasiswa (Elang Mulyana,Hery Hartanto, Hendrawan Lesmana, dan Hafidin Royan) hingga tewas serta puluhan mahasiswa lainnya luka – luka.

Ø  Pada tanggal 13 dan 14 Mei 1998

Di Jakarta terjadi kerusuhan massal dan penjarahan yang mengakibatkan lumpuhnya kegiatan masyarakat. Dan peristiwa tersebut puluhan toko hancur dibongkar massa dan isinya dijarah massa serta ratusan orang mati terbakar.

Ø  Pada tanggal 19 Mei 1998

Di Jakarta puluhan ribu mahasiswa telah berhasil menduduki gedung DRR / MPR. Di Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X dan Sri Pangku Alam  VII menyampaikan maklumat yang isinya menganjurkan kepada seluruh masyarakat untuk menggalang kesatuan dan persatuan bangsa.



Ø  Pada tanggal 20 Mei 1998

Presiden Soeharto mengundang tokoh – tokoh bangsa Indonesia untuk dimintai pertimbangan dalam rangka membentuk Dewan Reformasi yang diketuai oleh Presiden Soeharto namun mengalami kegagalan. Gedung DPR / MPR semakin penuh sesak dengan mahasiswa.

Ø  Pada tanggal 21 Mei 1998

Pukul 10.00 WIB bertempat di Istana Negara, Presiden Soehatrto meletakan jabatanya  sebagai Presiden dihadapan Mahkamah Agung. Berdasarkan pasal 8 UDD 1945, Presiden menunjuk Wakil Presiden  B.J Habibie untuk mengantikan menjadi Presiden yang pelantikannya dilakukan di depan Mahkamah Agung. Maka sejak saat itu Presiden Republik Indonesia dijabat oleh B.J Habibie serta sebagai tanda berakhirnya masa orde baru dan dimulainya masa reformasi.



E. Kehidupan Politik diawal Reformasi

1.  Pengangkatan Habibie menjadi Presiden RI

B.J. Habibie dilantik menjadi Presiden Indonesia pada 21 Mei 1998 setelah Soeharto mengundurkan diri sebagai Presiden RI. Presiden Habibie bertekad mewujudkan pemerintahan yang bersih dari KKN.

2.   Kebebasan Berpendapat

Tidak seperti pada zaman Orba, kebebasan berpendapat pada masa pemerintahan Presiden Habibie mendapatkan dukungan pemerintah. Pemerintah mengizinkan rakyat mengadakan rapat umum maupun demonstrasi. Namun, untuk demonstrasi tetap perlu mendapatkan izin dari kepolisian.

3.   Masalah Dwi Fungsi ABRI

Dwi Fungsi ABRI membuat ABRI berperan dalam kehidupan militer dan juga dalam kehidupan sipil. Sehingga, ABRI punya peran lebih dalam kehidupan masyarakat sipil yang menyebabkan menguatnya peran negara pada masa Orba.

4.   Reformasi Bidang Hukum

Kebijakan hukum pada masa Orde Baru lebih bersifat konservatif dan elitis, artinya pelaksanaan hukum lebih mencerminkan keinginan pemerintah dan menjadi alat pelaksanaan ideologi dan program negara, membuat rakyat seakan-akan tidak punya hak hukum di Indonesia.

Comments

Popular posts from this blog

7 kelompok aset – sumber daya yang dimiliki oleh sekolah

  1. . Aset Sumber Daya Manusia Aset Sumber Daya Manusia adalah sesuatu yang dimiliki dari manusia, misalnya daya pikir, ide, pendapat, dan tenaga yang bisa melakukan berbagai usaha guna memenuhi kebutuhan hidupnya dalam bentuk apapun. Didalam ruang lingkup sekolah SDM pun harus bisa dilakukan sebaik mungkin. Terlebih orang-orang yang berada dalam bidang pendidikan harus memiliki kompeten dan integritas yang tinggi dalam bidangnya. Seperti halnya yang ada disekolah kami, bagaimana seorang Guru Sejarah bisa merangkap menjadi Konten Creator, ataupun guru TIK bisa menjadi seorang ahli musik. Hal-hal yang demikian tentunya bisa membuat sekolah itu sendiri mendapatkan SDM yang luar biasa dan merupakan aset berharga  yang dimiliki sekolah tersebut 2. Aset Sumber Daya Alam Aset Sumber Daya Alam adalah  segala sesuatu yang berasal dari alam yang dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia. Sumber daya alam menjadi aset sekolah ketika aset yang dimiliki tersebut dapat dikelola

LK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi (PPG Daljab 2022)

Pada kegiatan ini, Saudara akan memperoleh bimbingan/arahan dari dosen/guru pamong terkait pelaksanaan eksplorasi alternatif solusi sebagai bahan untuk menyusun dan mempersiapkan bahan presentasi yang nanti akan dituangkan dalam   LK  Hasil Riset Sederhana .   Serangkaian kegiatan eksplorasi alternatif solusi yang akan Saudara lakukan meliputi: Mengelompokkan eksplorasi alternatif solusi sebagai bahan untuk  m enyusun  dan mempersiapkan bahan presentasi  Melakukan kajian literatur untuk mengeksplor alternatif solusi sebagai bahan untuk menyusun dan mempersiapkan bahan presentasi LK alternatif solusi. Melakukan wawancara terkait alternatif solusi dengan  guru/k epala  s ekolah / pengawas sekolah /rekan sejawat di sekolah , pakar yang ditentukan secara mandiri  untuk mengeksplor alternatif solusi sebagai bahan untuk menyusun dan mempersiapkan bahan presentasi LK alternatif solusi. dibawah ini adalah contoh LK 2.1 E ksplorasi Alternatif Solusi  

Pengembangan Perangkat Pembelajaran (PPG DalJab Tahun 2022)

Mata kuliah Pengembangan Perangkat Pembelajaran (Desain Pembelajaran Inovatif) memiliki beban belajar 3 (tiga) sks. Kegiatan pembelajaran matakuliah ini terdiri atas empat langkah: (1) Eksplorasi alternatif solusi (2) Penentuan solusi (3) Pembuatan rencana aksi (4) Pembuatan rencana evaluasi. Kegiatan eksplorasi alternatif solusi dilakukan dengan cara mengeksplorasi sejumlah alternatif solusi untuk penyebab masalah yang sudah ditentukan, melakukan riset dengan melakukan kajian literatur, wawancara guru/kepala sekolah/pengawas sekolah/rekan sejawat di sekolah, wawancara pakar, dan lainnya yang relevan, dan melakukan analisis pros dan cons (kekuatan dan kelemahan) masing-masing alternatif solusi.Kegiatan penentuan solusi dilakukan dengan cara melakukan analisis solusi yang paling relevan dari alternatif solusi yang telah dieksplorasi. Pada analisis penentuan solusi tersebut mahasiswa berkonsultasi dengan dosen, instruktur, dan guru pamongnya. Selanjutnya mahasiswa mempresentasikan a