keberadaan tanah air kita tidak dapat dilepaskan dari rangkaian peristiwa alam yang sudah terjadi sejak zaman dahulu kala. Jadi, dinamika sejarah yang telah bermula sejak manusia ada, jika dirunut hingga sekarang, kita akanmenemukan betapa kesinambungan sejarah tidak mudah terputus, betapapun segala macam perubahan telah terjadi. Coba kamu renungkan, apakah yang terjadi ketika tawuran anak-anak sekolahberlangsung? Bukankah sering kali mereka saling melempar batu?vBatu pula senjata yang paling awal digunakan umat manusia dalam mempertahankan hidupnya. Jadi anak sekolah di zaman moderen ini—zaman yang bahkan dikatakan “era globalisasi”, ketika tiada lagi batas-batas yang menghambat hubungan kebudayaan—ternyata masih mempraktikkan tradisi manusia purba pada masa praaksara.Untuk mengetahui apa, siapa, dan bagaimana kehidupan manusia zaman praaksara kamu dapat mempelajari bacaan di bawah ini.Manusia purba tidak mengenal tulisan dalam kebudayaannya. Periode kehidupa
Syajaratun dalam bahasa Arab adalah Pohon. Artinya Bahwa,manusia hidup akan terus bergerak tumbuh seiring perjalanan waktu dan tempat atau ruang di mana dia berada. Kehidupan bukanlah sesuatu yang diam atau statis, tetapi sesuatu yang terus-menerus tumbuh dan berkembang