Situs Megalitik Batu Brak pertama kali ditemukan pada tahun 1951 oleh BRN (Badan Rekonstruksi Nasional). Selanjutnya pada tahun 1980 dilakukan penelitian pertama kali oleh Prof. Dr. Aris Soekandar seorang arkeolog dari Jakarta.Dari penelitian yang dilakukan tersebut, disimpulkan bahwa situs megalitik Batu Brak ini dahulunya dipakai sebagai tempat pemujaan, bukan tempat pemakaman pada zaman animisme.Kemudian situs ini telah melalui pemugaran selama empat tahap, yang dimulai pada tahun 1984 hingga 1989. Pada tahun 1989, komplek situs megalitik batu brak ini mulai dibuka untuk umum baik untuk wisata maupun untuk keperluan penelitian. Situs ini terletak di Pekon (Desa), Kecamatan Kebon Tebu, Kabupaten Lampung Barat. Waktu tempuh dari Kota Bandar Lampung sekitar lima jam.Adapun rutenya melalui jalan lintas tengah sumatera yakni Bandar Lampung – Kotabumi Lampung Utara – Bukit Kemuning – Sumberjaya – Kebun Tebu.Lokasi ini berada cukup jauh dari jalan Lintas Sumatera. Jika dari arah Bandar L
Syajaratun dalam bahasa Arab adalah Pohon. Artinya Bahwa,manusia hidup akan terus bergerak tumbuh seiring perjalanan waktu dan tempat atau ruang di mana dia berada. Kehidupan bukanlah sesuatu yang diam atau statis, tetapi sesuatu yang terus-menerus tumbuh dan berkembang