Langsung ke konten utama

Proklamasi Kemerdekaan Indonesia

1. Peristiwa Menyerahnya Jepang Pada Sekutu

Perang Dunia II yang terjadi sejak tahun 1939 telah menyebabkan kedua kelompok yakni Sekutu dan negara-negara fasis saling menyerang dengan menggunakan senjata pemusnah massal. Keinginan Amerika untuk segera menghancurkan kekuatan Jepang dilakukan dengan mengirimkan pesawat pembawa bom atom. Pengeboman dibagi menjadi dua fase :
- 6 Agustus 1945, bom atom Pertama (Little Boy) diledakkan di kota Hirosihma.
- 9 Agustus 1945 bom atom Kedua (Fat Man) diledakan di kota Nagasaki.
Dampak dari bom atom tersebut, Jepang menyerah tanpa syarat pada sekutu 14 Agustus 1945 sekaligus menandai berakhirnya Perang Dunia ke II dan Indonesia berada dalam keadaan Vacuum Of Power alias Kekosongan Kekuasaan. Posisi Bung Karno dan Bung Hatta kala itu sedang berada di Dalat, Vietnam untuk memenuhi panggilan Jendral Terauchi selaku panglima tentara Jepang diseluruh kawasan Asia Tenggara.

2. Perbedaan Pendapat antara golongan Muda dan Golongan Tua

Berita kekalahan Jepang terhadap Sekutu diketahui oleh Sutan Syahri dari kalangan pemuda bangsa Indonesia di Bandung melalui berita siaran radio BBC (British Broadcasting Corporation) London. Para pemuda menemui Bung Karno di Jalan Pegangsaan No 56, mendesak supaya proklamasi segera dilaksanakan, akan tetapi Para pemuda belum berhasil membujuk Bung Karno. Tanggal 15 Agustus 1945, pukul 20.00 WIB, Mereka kembali mengadakan rapat di Lembaga Bakteriologi di jalan Pegangsaan Timur, Jakarta (sekarang; Fakultas Kesehatan Mayarakat UI) yang dipimpin oleh Chaerul Saleh serta dihadiri Wikana dan Darwis yang bertugas menyampaikan hasil rapat kepada bung karno.

3. Peristiwa Rengasdengklok

Sebagai akibat dari perbedaan pendapat antara golongan muda dan bung karno yang tidak menemui titik terang,  Maka pada tanggal 16 Agustus 1945 pukul 04.30. WIB, Soekarno dan Hatta dibawa atau lebih tepatnya diamankan ke Rengasdengklok, karawang oleh para golongan muda yang dipimpin oleh Sudanco Subeno (Komandan kompi tentara Peta). Akan tetapi Mr. Ahmad Subarjo datang dan berhasil meyakinkan Golongan Muda bahwa Proklamasi akan segera dilaksanakan esok hari tanggal 17 Agustus 1945 paling lambat pukul 12.00 WIB dengan Jaminan Nyawa Ahmad subarjo menjadi taruhannya.

4. Perumusan Teks Proklamasi

Penyusunan Teks Proklmasi dilaksanakan dirumah Laksamana Muda Maeda oleh Bung Karno, Muhammad hatta, dan Mr. Ahmad Subarjo.
Achmad Soebarjo
“Kemauan Bangsa Indonesia untuk
merdeka dan menentukan nasib sendiri”

Mohamad Hatta
“pengalihan / pemindahan kekuasaan
Sukarni 
Mengusulkan agar yang menandatangani adalah
ketua dan wakil ketua PPKI (Soekarno – Hatta)

Sayuti Melik
Yang mengetik naskah dari tulisan tangan Bung Karno

5. Perubahan Naskah Proklamasi

   - “tempoh” menjadi “tempo”
   - “wakil-wakil bangsa indonesia” menjadi “atas nama bangsa indonesia”.
   - “djakarta, 17-8-05” menjadi “djakarta, hari 17 boelan 8 tahoen 05”.

6. Pelaksanaan Teks Proklamasi

 Teks Proklamasi dilaksanakan pada tanggal 17 Agustus 1945 pukul 10.00 dikediaman Bung Karno Jl. Pegangsaan Timur No. 56 Jakarta. Awalnya akan dilakukan di Lapangan Ikada, Namun disana sudah dijaga ketat oleh tentara Jepang. Teks Proklmasi dibacakan Langsung oleh Ir. Soekarno serta didamping Bung Hatta, setelah itu dilakukan pengibaran Bendera oleh Sudanco Suhud, Sudanco Latief Hendradiningrat dan Tri Murti.

Naskah Proklamasi Tulisan Tangan Bung Karno

Naskah Proklamasi Ketikan Sayuti Melik


Proklamasi
Kami bangsa Indonesia dengan ini menyatakan kemerdekaan Indonesia.
Hal-hal yang mengenai pemindahan kekuasaan dan lain-lain diselenggarakan dengan cara seksama dan dalam tempo yang sesingkat-singkatnya.

Jakarta, 17 Agustus 1945
Atas Nama Bangsa Indonesia
          
            Soekarno-Hatta



7. Penyebarluasan Berita Proklamasi

- Kantor berita Yoshima/Domei (sekarang Antara)
- Radio Hoso Kanri Kyoku (Sekarang RRI)
- Surat Kabar Cahaya dan Soera Asia
- Pamflet, Spanduk dan Coretan Dinding.








           

Komentar

Postingan populer dari blog ini

7 kelompok aset – sumber daya yang dimiliki oleh sekolah

  1. . Aset Sumber Daya Manusia Aset Sumber Daya Manusia adalah sesuatu yang dimiliki dari manusia, misalnya daya pikir, ide, pendapat, dan tenaga yang bisa melakukan berbagai usaha guna memenuhi kebutuhan hidupnya dalam bentuk apapun. Didalam ruang lingkup sekolah SDM pun harus bisa dilakukan sebaik mungkin. Terlebih orang-orang yang berada dalam bidang pendidikan harus memiliki kompeten dan integritas yang tinggi dalam bidangnya. Seperti halnya yang ada disekolah kami, bagaimana seorang Guru Sejarah bisa merangkap menjadi Konten Creator, ataupun guru TIK bisa menjadi seorang ahli musik. Hal-hal yang demikian tentunya bisa membuat sekolah itu sendiri mendapatkan SDM yang luar biasa dan merupakan aset berharga  yang dimiliki sekolah tersebut 2. Aset Sumber Daya Alam Aset Sumber Daya Alam adalah  segala sesuatu yang berasal dari alam yang dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia. Sumber daya alam menjadi aset sekolah ketika aset yang dimiliki tersebut dapat dikelola

LK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi (PPG Daljab 2022)

Pada kegiatan ini, Saudara akan memperoleh bimbingan/arahan dari dosen/guru pamong terkait pelaksanaan eksplorasi alternatif solusi sebagai bahan untuk menyusun dan mempersiapkan bahan presentasi yang nanti akan dituangkan dalam   LK  Hasil Riset Sederhana .   Serangkaian kegiatan eksplorasi alternatif solusi yang akan Saudara lakukan meliputi: Mengelompokkan eksplorasi alternatif solusi sebagai bahan untuk  m enyusun  dan mempersiapkan bahan presentasi  Melakukan kajian literatur untuk mengeksplor alternatif solusi sebagai bahan untuk menyusun dan mempersiapkan bahan presentasi LK alternatif solusi. Melakukan wawancara terkait alternatif solusi dengan  guru/k epala  s ekolah / pengawas sekolah /rekan sejawat di sekolah , pakar yang ditentukan secara mandiri  untuk mengeksplor alternatif solusi sebagai bahan untuk menyusun dan mempersiapkan bahan presentasi LK alternatif solusi. dibawah ini adalah contoh LK 2.1 E ksplorasi Alternatif Solusi  

Aset – aset dalam sebuah komunitas

  Dalam mengatasi tantangan pada pendekatan tradisional yang digunakan untuk mengatasi permasalahan perkotaan, di mana penyedia jasa dan lembaga donor lebih menekankan pada kebutuhan dan kekurangan yang terdapat pada komunitas, Kretzmann dan McKnight menunjukkan bahwa aset yang dimiliki oleh komunitas adalah kunci dari usaha perbaikan kehidupan pada komunitas perkotaan dan pedesaan . Menurut Green dan Haines (2002) dalam  Asset building and community development,  ada 7 aset utama atau di dalam buku ini disebut sebagai modal utama, yaitu : 1.    Modal Manusia Sumber daya manusia yang berkualitas, investasi pada sumber daya manusia menjadi sangat penting yang berhubungan dengan kesehatan, pendidikan, kesejahteraan, dan harga diri seseorang. Pemetaan modal atau aset individu merupakan kegiatan menginventaris pengetahuan, kecerdasan, dan keterampilan yang dimiliki setiap warganya dalam sebuah komunitas, atau dengan kata lain, inventarisasi perorangan dapat dikelompokkan berdasarkan sesuat